Kamis, 22 Januari 2015

Uji Laboratorium Penggunaan Sprayer (Kalibrasi Sprayer)


LAPORAN PRAKTIKUM
ACARA IV
UJI LABORATORIUM PENGGUNAAN SPRAYER
(Kalibrasi Sprayer)


OLEH :
ARIFSON YONDANG
NIREM : 05.1.4.12.0370

MENTERI PERTANIAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG
JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN DI YOGYAKARTA
TAHUN 2015


A. Pendahuluan
Sprayer merupakan suatu alat/mesin yang berfungsi memecah cairan menjadi butiran (droplets) yang ukurannya tertentu.
Bagian-bagian utama sprayer yaitu :
1.    Tangki
2.    Pompa penghasil tekanan
3.    Selang penyalur cairan ke nozel
4.   Nozel
5.    Pengaduk (kalau ada)
6.   Perlengkapan tambahan semisal manometer, dan lain-lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyemprotan cairan
1.    Faktor Yang Berasal Dari Alat
a.   Ukuran nozel: untuk nozel dengan tipe yang sama, makin besar ukurannya akan makin besar ukuran butir yang disemprotkan.
b.   Tekanan: untuk nozel yang sama, makin besar tekanan makin kecil butir yang diperoleh.
c.    Bentuk nozel: bentuk nozel yang berlainan akan menghasilkan pola semprotan yang berbeda.
2.    Faktor Yang Berasal Dari Cairan
a.   Viskositas
b.   Densitas
c.    Tegangan permukaan (adhesivitas)
3.    Faktor Lingkungan
a.   Tekanan udara
b.   Kelembaban nisbi udara
c.    Kecepatan dan arah angin
d.   Suhu ruang (udara)
e.    Kerapatan tanaman, keadaan lahan, dan lain-lain.
Dalam menggunakan sprayer sebagai alat pengendali hama dan penyakit maupun gulma, perlu sebelumnya dilakukan pengukuran watak laku teknis alat tersebut. Hal tersebut dilakukan agar alat bisa berfungsi dengan baik (memenuhi persyaratan agroteknis) yaitu:
1.    Pemberian bahan kimia dapat teratur dan seragam baik volume maupun konsentrasinya.
2.    Penyebarannya dapat seragam per satuan luas.
3.    Penetrasi ke bagian yang terkena serangan tinggi.
4.   Bahan kimia dapat tahan lama melekat pada tanaman.
Pada tindakan kaliberasi, akan diukur volume cairan yang akan disemprotkan per satuan waktu, serta akan dicari lebar kerja efektif penyemprotan pada ketinggian semprot tertentu. Selain itu dapat pula diketahui pengaruh tekanan maupun nozel terhadap hasil (pola) penyemprotan. Kaliberasi dapat dilakukan di laboratorium maupun di lapangan.
Untuk menghitung jumlah cairan yang diperlukan dipakai rumus:
Dengan:
q = debit cairan yang lewat 1 nozel (lt/menit)
V = kecepatan kerja (km/jam)
B = lebar kerja (m)
N = dosis penggunaan bahan kimia (lt/Ha)
K = konsentrasi larutan (%)
Lebar kerja efektif merupakan lebar kerja penyemprotan optimal yang menghasilkan sebaran melintang volume per satuan luas yang paling seragam. Lebar kerja penyemprotan adalah jarak antara suatu garis lintasan penyemprotan dengan garis lintasan berikutnya di sebelahnya. Untuk memperoleh lebar kerja yang efektif, pengambilan garis lintasan berikutnya dilakukan sedemikian rupa sehingga terjadi saling tumpang tindih (overlapping) antara penyemprotan yang terdahulu dengan penyemprotan berikutnya sehingga ketidakseragaman yang dihasilkan oleh satu pola penyebaran ditutup oleh pola penyebaran berikutnya.
Cara mencari lebar kerja efektif:
1.        Dicari pola penyebaran melintang dari satu lintasan penyemprotan dengan cara mencoba menyemprotkan sprayer di atas suatu deretan melintang alur-alur penampang dalam jangka waktu tertentu. Masing-masing tampang dari setiap alur dikumpulkan dan diukur volumenya (misalnya xi, di mana i adalah nomor urut alur penampang dari kiri ke kanan atau sebaliknya). Maka didapatkan pola penyebaran melintang dari harga-harga xi dari i = 1 sampai i = n, di mana n adalah nomor terakhir alur yang menampung semprotan.
2.       Pola yang didapat tadi dianalisa untuk mendapatkan lebar efektifnya dengan dua cara yaitu secara grafik dan secara statistik.
a.   Secara grafik
1)    Dibuat grafik yang menggambarkan pola penyebaran (absis adalah i, ordinat adalah xi).
2)   Dicoba suatu lebar kerja tertentu yaitu digambar lagi pola-pola tadi di sebelahnya setelah digeser selebar lebar kerja percobaan tadi.
3)   n alur gabungan (overlapping) dari penyemprotan dengan lebar kerja yang dicoba tadi diperoleh dari menjumlahkan harga x yang ada pada setiap titik, dan hasilnya digambarkan.
4)   keseragaman atau kemerataannya dilihat dari gambar hasil penjumlahan di atas.
5)   Dicoba-coba lagi untuk lebar kerja yang lain sehingga didapatkan gambar grafik yang dilihat / diperkirakan paling seragam.
6)   Setelah diperoleh maka lebar kerja yang menghasilkan grafik yang paling seragam tadi adalah lebar kerja efektifnya.
b.   Secara statistic
1.    Caranya seperti pada cara grafik tadi yaitu dicoba pada berbagai lebar kerja dan pola gambarnya diperoleh dari penjumlahan tumpang tindihnya. Hanya bedanya pemilihan lebar kerja yang efektif tidak hanya didasarkan p[ada perkiraan gambar, tetapi didasarkan pada hasil perhitungan suatu besaran kuantitatif yang dinamakan koefisien variansi (Cv), yang didapat dari rumus;

Dengan:
harga rata-rata = x / n
x = harga tampang setelah dijumlahkan terhadap tampang lintasan sebelahnya (setelah ditumpangtindihkan) pada titik yang sama.
n = banyaknya tampang yang diambil pada selebar lebar kerja.
 Standar deviasi =
(x – x)2
          n-1
2.    Harga Cv tadi dibanding-bandingkan untuk berbagai percobaan lebar kerja dengan membuat daftar lebar kerja dan Cv.
3.    Lebar kerja efektif dipilih dari lebar kerja dengan Cv yang minimum (paling merata).
Lebar kerja = n x b
Dengan
b = lebar 1 alur.

B. Bahan Dan Metode
1.    Waktu dan Tempat
Praktikum alat dan mesin pertanian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian STPP yogyakarta pada tanggal 14 November 2014.
2.    Alat dan Bahan Praktikum
a.   Alat
1)    Sprayer
2)   Gelas ukur
3)   Papan penampung air
4)   Termometer bola basah dan bola kering
5)   Stopwatch
6)   Botol penampung cairan
7)   Hygrometer
8)   Ember
b.   Bahan
1)    Kertas
2)   Lahan percobaan
3.    Cara Kerja
a.   Siapkan peralatan pengujian yang diperlukan.
b.   Rangkaikan dengan baik segala peralatan dari sprayer yang akan diuji.
c.    Tempatkan botol-botol penampung cairan tepat di bawah ujung-ujung alur dari papan beralur, sehingga seluruh cairan yang nantinya disemprotkan sprayer dapat tertampung dengan baik sesuai dengan pola penyebarannya.
d.   Pompalah sprayer sampai tekanan 7 kg/cm2.
e.    Pasang dan tempatkan nozel pada ketinggian 40 – 50 cm di atas papan penampung beralur (talang plastik bergelombang).
f.    Catat suhu dan kelembaban udara saat tersebut.
g.   Bukalah kran pengeluaran sprayer, agar cairan sprayer dapat memancar keluar.
h.   Setelah tekanan pada tangki mencapai 6 kg/cm2, kran segera ditutup, dan catatlah waktu yang diperlukan.
i.     Cairan yang tertampung pada botol- botol penampung diukur dengan gelas ukur, dilakukan sesuai dengan nomor urut botol.
j.     Ulangi langkah 6 – 9 untuk tekanan 6 kg/cm2 hingga 5 kg/cm2, dan tekanan 5 kg/cm2 hingga 4 kg/cm2.
k.   Catat suhu dan kelembaban udara setelah penyemprotan.
l.     Ulangi langkah-langkah di atas sebanyak 3 kali.

C.  Hasil
Data Pengamatan
TABEL PENGAMATAN DEBIT DAN SEBARAN SEMPROTAN DENGAN MENGGUNAKAN AIR
Waktu (menit)
Plot Pengamatan
Jumlah
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2
1
2
10
20
23
26
42
41
47
42
45
43
40
44
38
20
10
5
8
2

4
0
0
0
2
10
18
21
26
44
60
79
89
97
99
94
79
69
54
42
30

6
40
48
60
63
66
67
80
82
83
84
85
84
81
68
78
71
69
60
50
40

Keterangan :
1.    Media yang digunakan adalah air 
2.  Ketinggian Noszel dengan permukaan 100 cm
3.  Waktu yang digunakan 2 menit, 4 menit dan 6 menit

TABEL PENGAMATAN DEBIT DAN SEBARAN SEMPROTAN DENGAN MENGGUNAKAN INSEKTISIDA (BENTUK TEPUNG)
Waktu (menit)
Plot Pengamatan
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2
0
5
8
20
49
50
79
98
139
180
147
146
142
105
69
49
30
24
6
10
4
16
26
38
48
66
80
100
122
152
184
220
200
184
160
126
74
58
38
22
10
6
40
58
70
90
110
134
132
198
202
199
162
121
81
50
30
18
10
2
2
1
Keterangan :
1.    Media yang digunakan adalah insektisida tapi digantikan tepung biasa 
2.    Ketinggian Nozel dengan permukaan 100 cm
3.  Waktu yang digunakan 2 menit, 4 menit dan 6 menit 
 
D. Pembahasan
Dalam praktek ini kita bisa mengamati dan mengetahui kapasitas kerja
TABEL PENGAMATAN DEBIT DAN SEBARAN SEMPROTAN DENGAN MENGGUNAKAN AIR
Waktu (menit)
Plot Pengamatan
Jumlah
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2
1
2
10
20
23
26
42
41
47
42
45
43
40
44
38
20
10
5
8
2

4
0
0
0
2
10
18
21
26
44
60
79
89
97
99
94
79
69
54
42
30

6
40
48
60
63
66
67
80
82
83
84
85
84
81
68
78
71
69
60
50
40

Keterangan :
1.    Media yang digunakan adalah air 
2.    Ketinggian Nozel dengan permukaan 100 cm
3. Waktu yang digunakan 2 menit, 4 menit dan 6 menit 




Debet dan Sebaran Menggunakan Air









CC





















120





















110





















100





















90





















80





















70





















60





















50





















40





















30





















20





















10












































10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Alur























2
menit



















4
menit



















6
menit









TABEL PENGAMATAN DEBIT DAN SEBARAN SEMPROTAN DENGAN MENGGUNAKAN INSEKTISIDA (BENTUK TEPUNG)

Waktu (menit)
Plot Pengamatan
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2
0
5
8
20
49
50
79
98
139
180
147
146
142
105
69
49
30
24
6
10
4
16
26
38
48
66
80
100
122
152
184
220
200
184
160
126
74
58
38
22
10
6
40
58
70
90
110
134
132
198
202
199
162
121
81
50
30
18
10
2
2
1
Keterangan :
1.    Media yang digunakan adalah insektisida tapi digantikan tepung biasa 2.    Ketinggian Nozel dengan permukaan 100 cm
3. Waktu yang digunakan 2 menit, 4 menit dan 6 menit 

 

Daftar Pustaka

Rizali, T. 2006. Mesin Peralatan. Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian Unipersitas Sumatra Utara
Umar. Sudirman. 2013. Pengelolaan Dan Pengembangan Alsintan
Untuk Mendukung Usaha Tani Padi Di Lahan Pasang Surut.
Jurnal Teknologi Pertanian Universita Mulawarman
Samarinda Vol 8 No 2 (37-48)
mekanisasi-pertanian-full-29555348, diakses tanggal 27 oktober
2014 jam 16.00 WIB
http://www.scribd.com/29555348, diakses tanggal 8 januari 2015 jam
19.00 WIB
http://www.scribd.com/mobile/.../76403..., diakses tanggal 8 januari  
2015 jam 19.00 WIB
diakses tanggal 8 januari 2015 jam 19.00 WIB
http://id.scribd.com/mobile/../13553833, diakses tanggal 8 Januari
2015 jam 19.00 WIB
http://notesilmu.blogsot.com/laoran praktikum, diakses tanggal 8
Januari 2015 jam 19.00 WIB
penepungan jagung, diakses tanggal 8 Januari 2015 jam 19.00
WIB











































































































































































































































































































































































































































1 komentar:

  1. Harrah's Casino Hotel Reno - Mapyro
    Get directions, reviews and information for Harrah's Casino Hotel Reno in Reno, NV. 안성 출장마사지 1xbet 먹튀 1 계룡 출장마사지 Harrah's Rincon Way, Reno, NV 양산 출장샵 89101. 수원 출장안마

    BalasHapus