LAPORAN PRAKTIKUM
ACARA II
PENGUKURAN KERJA PENGOLAHAN TANAH
(Bagian
1 : Mutu Kerja)
OLEH :
ARIFSON
YONDANG
NIREM : 05.1.4.12.0370
MENTERI PERTANIAN
BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAAN
SEKOLAH TINGGI
PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG
JURUSAN PENYULUHAN
PERTANIAN DI YOGYAKARTA
TAHUN 2015
A. Pendahuluan
Menurut Umar. Sudirman. (2013),
menyatakan bahwa selain untuk meningkatkan luas
garapan dan intensitas tanam, alsintan berperan juga untuk meningkatkan produktivitas
dan efisiensi usahatani, menekan kehilangan hasil dan meningkatkan mutu dan
nilai tambah
Menurut Kepner (1982), menyatakan bahwa pengolahan tanah
dapat didefinisikan sebagai pengerjaan mekanis terhadap tanah untuk segala
macam tujuan. Secara umum tujuan
pengelolaan tanah adalah menghilangkan tanaman pengganggu, memperbaiki struktur
tanah, dan menurunkan erosi. Alat yang
digunakan untuk mengelola tanah diantaranya traktor, bajak dan garu. Sedangkan capaian pengolahan
tanah adalah :
- Untuk memperoleh struktur tanah yang sesuai guna menjadi tempat perkecambahan atau tempat berkembangnya perakaran tanaman.
- Untuk mengendalikan gulma ataupun menyingkirkan setiap tumbuhan yang tak diinginkan (termasuk penjarangan).
- Untuk mengelola sisa tanaman.
- Untuk meminimalisir terjadinya erosi tanah dengan melakukan pengolahan menurut garis kontur, listing dan penempatan seresah secara tepat.
- Untuk memperoleh bentuk permukaan yang tertentu guna keperluan penanaman, irigasi, drainase, dan sebagainya.
- Untuk mencampur pupuk, bahan kimia serta bahan tambahan lain ke dalam tanah.
- Untuk menyempurnakan penghalusan tanah, misalnya dengan menghilangkan adanya batuan atau benda-benda asing lain, menyingkirkan akar-akar sisa, dan lain-lain.
Menurut sukirno (1999) dalam http://www.slideshare.net/Abdul MuftiPutra/ laporan-praktikum-mekanisasi-pertanian,
menyatakan bahwa :
1.
Traktor Roda 4
Traktor roda empat adalah mesin
berdaya gerak sendiri berupa motor diesel beroda empat(ban karet atau ditambah
roda sangkar yang terbuat dari baja) mempunyai tiga titik gandeng berfungsi
untuk menarik, menggerakkan, mengangkat, mendorong alat dan mesin pertanian dan
juga sebagai sumber daya gerak. Traktor
roda empat mempunyai kisaran daya motor penggerak yang besar. Traktor roda empat dioperasikan oleh operator
yang duduk diatas tempat duduk sambil mengemudikannya. Peralatan pengolah tanah dipasang atau
disambungkan dengan traktor perangkat yang dibuat three hitch atau penyambungan
titik tiga, yang terdiri sepasang garpu kiri dan kanan, sedangkan satu tuas
lainnya berada dibagian atas sistem penyambungan titik tiga, disebut top link
(tuas penyambung bagian atas).
2.
Traktor Roda 2 (handtraktor)
Traktor roda 2 merupakan alat pengolah tanah utama saat
ini. Hal ini mengingat ternak kerja
sudah sangat berkurang. Traktor roda 2
ini digunakan untuk mengolah tanah pada tahap I sehingga siap untuk
ditanami. Traktor roda 2 dilihat dari
penghubungan dengan perlengkapannya terdiri dari 2 tipe yaitu tipe hitch dan
tipe rotari. Pada tipe rotari apabila
unit rotarinya dilepas maka dapat dipasangi hitch untuk menarik peralatan. Peralatan yang dapat dipasang pada hitch
adalah bajak singkal, bajak parabola, garu, gledek, dan ritger
B. Bahan Dan Metode
1.
Waktu dan Tempat
Praktikum alat dan mesin pertanian ini dilaksanakan di
kebun STPP yogyakarta pada tanggal 24 Oktober 2014.
2.
Alat dan Bahan Praktikum
a. Alat
1)
Traktor roda 4 (traktor besar)
2)
Traktor roda 2 (handtraktor)
3)
Bajak Singkal
4)
Rotari
5)
Roll meter
6)
Patok-patok
7)
Stopwatch
8)
Alat tulis
b. Bahan
1)
Kertas
2)
Lahan percobaan
c. Cara Kerja
1)
Siapkan traktor beserta peralatannya
(bajak)
2)
Tentukan titik tetap sebanyak 5
tempat di sisi sebelah luar petak pembajakan, dan pasang patok di tempat-tempat
tersebut (sebagai acuan ketinggian)
3)
Tempatkan relief meter di atas
tempat yang akan dibajak dengan arah tegak lurus arah pembajakan.
4)
Ukurlah ketinggian relief meter
terhadap tinggi patok.
5)
Lakukan pengukuran ketinggian
permukaan tanah dengan relief meter kemudian angkatlah relief meter tersebut.
6)
Lakukan pembajakan sampai seluruh
permukaan tanah di bawah bekas letak relief meter terolah.
7)
Tempatkan relief meter di tempat
semula dan ukurlah ketinggiannya terhadap tinggi patok.
8)
Ulangi no 5.
C. Hasil
Data Pengamatan
1.
Traktor Roda Empat Bajak
Singkal
a.
W = 13,92w. Belot = 11,2 detik
D = 20 cm
P = 640
L = 80 cm
b.
W = 10, 51 w. Belot = 7,95 detik
D = 20 cm
P = 500
E = 73 cm
c.
W = 7,30w. Belot = 14detik
D = 19 cm
P = 740
E = 50 cm
d.
W = w. Belot = detik
D =
P =
E =
2.
Traktor Tangan Singkal
b.
Mata pisau bawah : 23 cm
c.
Keadaan Parah
d.
Jam 14.05
e.
Kering
Pada Saat Tegak Lima (5) Kali Putaran Roda
a.
Kedalaman 20 cm waktu 12 detik
Panjang 9,80 cm
b.
Kedalaman 20 cm waktu 8 detik
Panjan7,20 cm
c.
Kedalaman 20 cm waktu 10 detik
Panja 9,50 cm
d.
Kedalaman 20 cm waktu 9 detik
Panjan 9,00 cm
e.
Kedalaman 20 cm waktu 9 detik
Panjan 7,20 cm
f.
Kedalaman 20 cm waktu 8 detik
Panjang 10,0 cm
g.
Kedalaman 20 cm waktu 8 detik
Panjan12,40 cm
3. Rotari
a.
W = 12 w. Belok = 12 detik
P = 8,20
D = 12 cm
E = 50 cm
b.
W = 820 12,9
w. Belok = 15 detik
P = 8,20
D = 10 cm
E = 50 cm
c.
W = 14,37 w. Belok = 14detik
P = 8,50
D = 10 cm
E = 50 cm
d.
W = 14,9 w. Belok = 8 detik
P = 8,20
D = 11 cm
E = 50 cm
e.
W = 11,05 12
w. Belok = 15 detik
P = 8,30
D = 10 cm
E = 50 cm
B. Pembahasan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan didapat
informasi bahwa setiap alat pertanian mempunyai bagian dan kegunaannya
masing-masing. Alat yang digunakan pada
praktek kali ini adalah traktor roda 4, handtraktor singkal dan handtraktor
rotari. Dalam praktek ini kita bisa
mengamati dan mengetahuiefektivitas dan efisiensi kerja penggunaan alat
tersebut.
1. Bajak Singkal
Menurut Pratomo, dkk (1983) Dalam http://www.slideshare.net/
AbdulMuftiPutra/ laporan-praktikum-mekanisasi-pertanian, menyatakan
bahwa bajak singkal dibedakan atas 2
jenis, yaitu bajak singkal satu arah (one-way moldboard plow) dan bajak singkal
dua arah (two-way moldboard plow). Bajak singkal satu arah adalah jenis bajak
singkal dimana pada waktu pengolahan tanah akan melempar dan membalik tanah
hanya pada satu arah saja. Sedangkan bajak singkal 2 arah pada waktu mengolah
tanah arah pelemparan atau pembalikan tanah dapat diatur 2 arah, yaitu ke kanan
dan ke kiri.
Menurut Winarno (1994) dalam http://www.slideshare.net/
AbdulMuftiPutra/ laporan-praktikum-mekanisasi-pertanian, menyatakan bahwa
bagian-bagian utama dari bajak singkal yang aktif mengolah tanah adalah pisau
bajak (share), singkal (moldboard) dan penstabil bajak (landside). Untuk
meyempurnakan hasil kerjanya, selain bagian-bagian utama di atas, bajak singkal
juga dilengkapi dengan perlengkapan tambahan, yaitu roda alur penstabil (furrow
wheel), roda dukung (land wheel), kolter, jointer dan kerangka. Furrow wheel
berfungsi untuk menjaga kestabilan pembajakan. Land wheel berfungsi untuk
mengatur kedalaman sehingga kedalamannya konstan. Kolter berfungsi untuk
memotong seresah dan memotong tanah ke arah vertikal sehingga pembalikan tanah
menjadi lebih Penggunaan bajak singkal ini memiliki beberapa kelebihan, antara
lain : pembalikan tanah lebih seragam pada tiap petak tanah yang diolah, lebih
praktis untuk pengolahan tanah sistem kontur, tidak menimbulkan alur mati (dead
furrow) atau alur punggung (back furrow) sehingga pembajakan lebih rata. Bajak
singkal dapat dipergunakan untuk mengait dan mencacah gulma, serta pembajakan
di bawah vegetasi hijau yang tinggi. Bajak ini bekerja dengan ditarik oleh
penggandeng misalnya traktor.
2. Mesin Rotari
Menurut rizali T (2006), menyatakan bahwa mesin rotari dapat digolongkan
sebagai alat pengolah tanah pertama maupun kedua. Karena selain memotong,
mengangkat dan membalik tanah, mesin ini juga menghancurkan bongkahan tanah,
sekaligus meratakan. Bekerjanya mesin rotari tidak hanya ditarik oleh traktor
tetapi terutama karena diputarnya susunan
Menyiapkan Lahan Dengan Traktor Roda 2 23
pisau pada poros. Putaran pisau ini biasanya searah dengan putaran roda
ke depan. Pisau-pisau mesin rotari dibuat melengkung. Apabila susunan pisau
diatur ke arah dalam semua maka akan diperoleh hasil pengolahan tanah yang
berbentuk cembung. Apabila disusun ke arah luar semua (kecuali pisau terluar)
akan didapatkan hasil cekung. Untuk mendapatkan arah yang datar, posisi pisau
diatur seimbang.
3. Bentuk Permukaan, Perubahan Ketinggian Dan Kedalaman Lapisan Olah
Adanya waktu hilang karena slip, dan karena adanya gerakan mundur. Untuk traktor roda 4 dan handtraktor singkal
terjadi perbedaan antara lebar kerja theoristis dengan lebar kerja
efektif. Waktu kerja efektif per hektar
akan lebih besar dibanding waktu kerja teoritik per hektar jika lebar kerja
terpakai lebih kecil dari lebar kerja teoritisnya. Kegiatan ini sesuai dengan petunujuk
praktikum terdiri atas beberapa tahapan yaitu :
a.
Menyiapkan traktor beserta
peralatannya (bajak)
b.
Menentukan titik tetap sebanyak 5
tempat di sisi sebelah luar petak pembajakan, dan pasang patok di tempat-tempat
tersebut (sebagai acuan ketinggian)
c.
Menempatkan relief meter di atas
tempat yang akan dibajak dengan arah tegak lurus arah pembajakan.
d.
Mengukur ketinggian relief meter
terhadap tinggi patok.
e.
Melakukan pengukuran ketinggian
permukaan tanah dengan relief meter kemudian angkatlah relief meter tersebut.
f.
Melakukan pembajakan sampai seluruh
permukaan tanah di bawah bekas letak relief meter terolah.
g.
Menempatkan relief meter di tempat
semula dan ukurlah ketinggiannya terhadap tinggi patok.
h.
Ulangi no e.
Kegiatan ini tahapan pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
a.
Meletakkan relief meter di tempat
yang akan diukur, mantapkan posisinya dengan menekan patoknya ke dalam tanah.
b.
Datarkan water level.
c.
Melepaskan pin sehingga setiap ujung
pin menyentuh permukaan tanah.
d.
Mengukur panjang masing-masing pin
di atas rangka dan catat ke dalam pengamatan.
e.
Mengulangi sesuai keperluan.
5. Hasil Pengamatan Lapang
Daftar Pustaka
Rizali, T. 2006. Mesin Peralatan. Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian Unipersitas Sumatra Utara
Umar. Sudirman. 2013. Pengelolaan Dan Pengembangan Alsintan Untuk
Mendukung Usaha Tani Padi Di Lahan Pasang Surut. Jurnal Teknologi Pertanian
Universita Mulawarman Samarinda Vol 8 No 2 (37-48)
http://www.slideshare.net/AbdulMuftiPutra/laporan-praktikum-mekanisasi-pertanian-full-29555348, diakses tanggal
27 oktober 2014 jam 16.00 WIB
Lampiran
Gambar Alat Kerja
Gambar 1. Yanmar
YM 240 T
Gambar 2. Traktor Tangan Quick G 1000
Gambar 3. YANMAR/YZC (ROTARI)
Gambar 4. Bajak Singkal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar